Pernah nggak sih, kebingungan saat berdiri di depan rak parfum di supermarket misalnya, saat melihat deretan botol-botol pewangi dengan jenis berbeda-beda? Ada yang bertuliskan eau de toilette, eau de perfume, eau de cologne. Belum lagi wanginya yang bermacam-macam, membuat kita justru semakin tak tahu harus memilih apa. Nah, sebenarnya eau de toilette artinya apa? Eau de perfume dan cologne itu yang bagaimana sih?
Pewangi-pewangi ini memiliki kandungan esens atau bibit parfum terkonsentrasi sebagai bahan dasarnya. Karena baunya kurang menarik, maka esens ini dicampur dengan air dan alkohol dengan kadar yang berbeda-beda untuk mendapatkan wangi yang diinginkan. Dari pada salah pilih, kali ini aku akan menjelaskan eau de toilette, eau de perfume, cologne, beserta perbedaan mengenai ketiganya.
Eau de Toilette Artinya Apa? Apa Bedanya dengan Eau de Perfume dan Eau de Cologne?
Eau de Toilette (EDT)
Eau de Toilette berasal dari bahasa Perancis faire sa toilette yang bermakna bersiap-siap. Eau de toilette merupakan jenis pewangi dengan kadar konsentrat esens berada pada kisaran 5-15%, mengakibatkan kadar alkoholnya menjadi lebih tinggi. Karena itu, aroma yang dihasilkan eau de toilette menjadi lebih ringan dan menyegarkan daripada Eau de perfume. Harganya pun lebih murah ketimbang EDP.
Bukan hanya aromanya lebih ringan, kandungan esens yang cukup rendah dan kandungan alkohol tinggi ini menyebabkan aroma eau de toilette hanya bertahan sekitar 3-5 jam, sebab kandungan alkoholnya yang tinggi itu cepat menguap dari kulit kita.
Eau de toilette biasanya tersedia dengan kemasan spray dengan harga yang cukup murah dan cukup populer untuk digunakan sehari-harinya. Aromanya pun ringan sehingga bisa digunakan kapan saja.
Eau de toilette artinya apa? |
Eau de Perfume (EDP)
Berbeda dengan eau de toilette, eau de perfume memiliki konsentrasi esens yang lebih tinggi. Pada jenis wewangian satu ini biasanya terkandung 15-40% esens parfum murni, konsistensinya lebih kental dan berminyak.
Tingginya kandungan esens ketimbang kadar alkohol dan air, menyebabkan eau de perfume awet untuk digunakan seharian. Kemasan pewangi jenis ini pun biasanya lebih banyak digunakan botol sumbat sebab aromanya terlalu kuat. Harganya pun cenderung lebih mahal.
Apa bedanya dengan eau de perfume dan eau de cologne? |
Eau de Cologne (EDC)
Kata cologne berasal dari kata Köln, sebuah kota di Jerman sebagai tempat kali pertama jenis wewangian ini dibuat. Dibandingkan EDT dan EDP, Eau de Cologne atau cologne merupakan pewangi dengan esens yang paling sedikit, tapi kadar air dan alkoholnya jauh lebih banyak.
Eau de cologne biasanya hanya mempunyai kadar bibit parfum maksimal 5% saja. Karenanya aroma eau de cologne sangatlah ringan dan segar. Pada umumnya pewangi jenis ini beraroma fruity, seperti jeruk, lemon, bergamot, dll.
Kadar alkohol yang paling tinggi dibanding dua jenis pewangi lainnya pun mengakibatkan aromanya lebih cepat menguap, di mana ketahanannya hanya 2-3 jam. Harganya pun relatif lebih murah, sebab itu menjadi pilihan untuk digunakan baik siang maupun malam hari. Para generasi muda pun biasanya nggak gengsi dan lebih suka menggunakan eau de cologne, apalagi dalam perjalanan.
3 Tips Menggunakan Wewangian agar Tahan Lebih Lama
Sudah paham apa itu eau de perfume dan eau de cologne? Kalau eau de toilette artinya apa pun pastinya udah pada ngerti ya kan. Tapi gimana sih caranya agar wewangian bertahan lebih lama saat digunakan?
Gunakan pada permukaan kulit yang lembab
Kulit lembab lebih bisa menahan aroma parfum di kulit. Maka sebaiknya daripada menyemprotkan parfum di kulit kering, semprotkan di kulit lembab saja.
Gunakan pada titik tertentu
Menggunakan parfum pun tak bisa sembarang. Sebaginya semprotkan parfum pada pergelangan tangan bagian dalam, di belakang telinga, di sekitar leher, di dalam siku, dan di belakang lutut. Beberapa titik tersebut menghasilkan suhu tubuh yang lebih tinggi, sehingga dapat menyebarkan wangi ke seluruh tubuh kita.
Gunakan losion sebelum parfum
Salah satu cara untuk menahan aroma parfum lebih tahan lama adalah dengan menggunakan losion tak beraroma sebelum menggunakan parfum.
Jadi kamu lebih suka jenis wewangian yang mana nih? Jangan lupa gunakan tiga tips menggunakan wewangian di atas juga ya, agar aromanya lebih tahan lama.
Komentar
Posting Komentar